Mobil bernama Terrafugia Transition itu sudah dapat memulai produksi pada model komersialnya.
Mobil yang memiliki tujuan utama untuk terbang ini telah dapat menembus awan.
“Terobosan ini telah mengubah dunia mobil pribadi. Perjalanan menjadi lebih bebas tanpa hambatan dan ditambah dengan pengalaman terbang yang unik. Penemuan mobil seharga USD 200ribu (sekitar Rp 2,4 miliar) ini telah ditunggu-tunggu sejak 1918?, kata Carl Dietrich, pimpinan eksekutif Terrafugia.
Mobil terbang ini mampu menembus awan dengan kecepatan 115 mil /jam.Dengan dilengkapi dengan fasilitas pilot otomatis yang dapat digunakan selama 30 detik. Namun kapasitasnya hanya mengangkut 2 orang saja. Kalau ditanya soal bahan bakar, mobil terbang itu cukup irit. Untuk terbang per jam dengan kecepatan rata-rata 115 mil, hanya menggunakan lima galon bahan bakar.
Untuk mengemudikan mobil terbang ini, Pemerintah Amerika Serikat berencana mengeluarkan peraturan khusus yang berbeda dari mobil biasanya. Yaitu, haus memiliki lisensi resmi pilot. Karena itulah, bagi yang berminat memiliki dan menguemudikan mobil tersebut, departemen penerbangan bakal membuka kelas baru untuk “penerbangan ringan”.
Mobil ini dibanderol sekitar USD 200ribu atau sekitar Rp 2,4 miliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar